Kamis, 23 Juni 2011

MANAJEMEN TEKANAN

Tekanan berhubungan dengan kebocoran, semakin tinggi tekanan, semakin tinggi kebocoran. Menurunkan tekanan berdampak langsung dengan penurunan kebocoran. Pengelolaan tekanan merupakan salah satu cara penurunan kebocoran yang paling murah dan efektif. Pengelolaan tekanan bisa mengurangi frekuensi pipa pecah, karena fluktuasi tekanan yang ektrim, dan bisa memperpanjang umur pipa.
Tingkat kehilangan air berubah-ubah sesuai dengan perubahan tekanan. Secara sederhana kebocoran pipa merupakan aliran dari dalam pipa melalui lubang kecil, yang rumus umumnya adalah;

Q = Cd x A x V                              …… a

Apabila, V =  (2gh)0.5 , maka;

Q = Cd x A x (2gh)0.5                           …….. b

dimana:
Q    = volume air yang keluar (m3/dt)
A    = luas lubang (m2)
V    = kecepatan (m/dt)
Cd = koefisien kontraksi
g    = gravitasi
h    = tekanan (m)

               Memahami hubungan tekanan dan kebocoran dalam sistem jaringan distribusi merupakan kunci untuk mengendalikan tingkat kehilangan air. Dengan mengurangi tekanan, secara signifikan volume kebocoran air bisa diturunkan Hubungan tekanan dan kebocoran dalam sistem jaringan pipa sangat kompleks. Bentuk lubang yang tidak teratur, pola-pola lubang yang bermacam-macam. Bentuk dan ukuran lubang mengikuti material pipa, tekanan dan gaya-gaya eksternal yang bekerja pada pipa.

            Tekanan maximum dan variasi tekanan (untuk jam pelayanan “intermittent”), sangat erat hubungannya dengan pipa pecah, oleh karena itu, menstabilkan tekanan atau pengendalian tekanan sangat penting dalam sistem dengan tekanan rendah.  


Tidak ada komentar:

Posting Komentar