Hukum Kontiuitas
Oleh : Gigih Yuli Asmara, ST.
Staf NRW
Bayangkan bahwa air sedang mengalir terus menerus di dalam pipa yang mempunyai luas penampang A
( m² ), kecepatan aliran air V ( m/dt ), kemudian bayangkan juga sebuah partikel kecil dibawa oleh aliran air tersebut dan pada suatu saat berada pada potongan 1 – 1.
( m² ), kecepatan aliran air V ( m/dt ), kemudian bayangkan juga sebuah partikel kecil dibawa oleh aliran air tersebut dan pada suatu saat berada pada potongan 1 – 1.
Dengan kecepatan aliran air sebesar V ( m/dt ), maka satu detik kemudian partikel tersebut berada pada potongan 2 – 2 yang berarti semua air yang terdapat diantara potongan 1 – 1 dengan 2 – 2 telah melewati potongan 2 – 2. Aliran / debit ( Q ) di dalam pipa adalah jumlah / kuantitas air yang lewat dalam tiap detik atau sama dengan volume air antara potongan 1 – 1 dengan potongan 2 – 2 maka :
Q = A x V
Dimana : Q = Aliran / debit air ( m3/dt )
A = Luas penampang pipa ( m² )
V = Kecepatan aliran ( m/dt )
Hukum kontinuitas menyatakan bahwa pada suatui aliran air di dalam pipa, jumlah air yang masuk sama dengan jumlah air yang keluar.
Untuk memudahkan pengertian dari hukum kontinuitas bisa lihat pada contoh berikut ini :
1. Pipa Tunggal Diameter Tetap
Tidak ada air yang masuk atau keluar dari sistem kecuali melalui potongan 1 – 1 dan 2 – 2, maka berlaku hukum kontinuitas :
Q1 = Q2
A1V1 = A2V2
A1 = A2 ( Diameter pipa sama )
maka :
V1 = V2
Tidak ada air yang masuk atau keluar dari sistem kecuali melalui potongan 1 – 1 dan 2 – 2, maka berlaku hukum kontinuitas :
Q1 = Q2
A1V1 = A2V2
A1 tidak sama dengan A2
V1 tidak sama dengan V2
A2 V2
A1
A1 V1
A2
Tidak ada air yang masuk atau keluar dari sistem kecuali melalui potongan 1 – 1, 2 – 2 dan 3 – 3, maka berlaku hukum kontinuitas :
Q1 = Q2 + Q3
A1 V1 = A2 V2 + A3 V3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar